Secara ringkas dan sederhana, teori wacana mencoba menjelaskan sebuah peristiwa terjadi seperti terbentuknya se-buah kalimat atau pemyataan. Karena itulah ia dinamakan analisa wacana. Kalimat itu hanya dibentuk, hanya akan bermakna, selama ia tunduk pada sejumlah ‘aturan’ gramatika yang berada di luar kemauan atau kendali si pembuat kalimat.
Heryanto, Ariel (1997) “Rasialiskah Orang Indonesia?; Mempertimbangkan Jasa Analisa Wacana”, Kompas, 21 Februari 1997, hal. 4, 5.
kata kunci: Hollywood, kekerasan, Kompas, Mahabharata, Ramayana, Rasial, SARA, Wacana
