Sosok “tegas” (dalam arti hiper-maskulin) dirindukan di banyak negara. Kerinduan ini bisa muncul di mana saja, di saat masyarakat luas putus asa dan dikecewakan berat oleh lembaga hukum, politik, agama dan pendidikan. Ketika kekerasan dipandang menjadi cara paling lazim dan manjur untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Heryanto, Ariel (2022) “Bukannya Lupa”, Kompas, 21/05/2022, https://www.kompas.id/baca/analisis-budaya/2022/05/20/bukannya-lupa
kata kunci: Ahok, Filipina, hoax, KDRT, sensor, teroris, Trump
