Sekarang ada kebebasan berpartai politik, bertengkar di parlemen, atau bersaing dalam pemilu. Tetapi, yang menang ya itu-itu lagi yang dulu berkuasa pada zaman Orde Baru. Untuk mereka, Indonesia boleh berguling-guling dari satu sistem politik kenegaraan ke sistem lain, dari yang paling fasis, demokratis, atau anarkis. Bagi mereka, semua itu “cuma cara” menuju tujuan yang sama: harta dan kuasa.
Heryanto, Ariel (2007) , “Demokrasi”, Kompas, 16/12/2007.
kata kunci: Asal Usul, demokrasi, Kompas, Orde Baru, rakyat, Vedi Hadiz