2006_08_20_K-AU Indo-tainment-c
“Para penggemar infotainment tidak tertarik pada acara- acara yang lebih “cerdas” atau “berbudaya” sebab acara-acara seperti itu tidak “masuk akal”, tampak tidak lebih dari “omong kosong” bila ditonton dari dalam lingkungan hidup yang sehariharinya diatur korupsi dan kekerasan, bukannya peradaban yang cerdas dan berbudaya.”
Heryanto, Ariel (2006) “Indo-tainment”, Kompas, 20/08/2006.
kata kunci: Asal Usul, fantasi, infotainment, Kompas, penonton, televisi