Sementara ini banyak orang kaya yang berusaha mengobati problem psikologis mereka dengan berbondong-bondong giat mengikuti ibadah keagamaan atau aksi bakti-sosiaI. Gejala ini gamblang selama dasawarsa 1980-an. Tempat -tempat ibadah dipenuhi kaum ber parfum wangi dan bermobil mengkilap. Ada juga gejala religiusisasi bidang-bidang kehidupan pasar kapitalisme yang tadinya sangat sekuler.
Heryanto, Ariel (1990) “Kaya, Enak dan Perlu”, Editor, Th. IV, No.7, 27 Oktober 1990, hal. 99.
kata kunci: Bento, Editor, ideologi, kapitalisme, kaya, konglomerat, Megatrends 2000, Revolusi Kapitalisme
