Tema pembauran warga Tionghoa tidak muncul dalam khasanah sastra “resmi” nasional. Tema itu dapat dijumpai dalam penulisan nonfiksi berbahasa Indonesia dan penulisan fiksi (sastra) di luar kesusasteraan resmi nasional, misalnya sastra berbahasa daerah.
Heryanto, Ariel (1988) “Pembauran Dalam Fiksi Jawa”, dalam D. Sabariyanto dkk (eds), Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa, Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa, hal. 190-202.
kata kunci: cerpen, Cina, Dyah Kushar, Jawa, Jaya Baya, non-pribumi, pembauran, Pierre Moerlan Retno Yudhawati