Klik 1994_3_KALAM Perlawanan Dalam Kepatuhan-c
“Di sebuah kampus yang menjadi pusat gerakan demonstran mahasiswa di Yogyakarta pada tahun 1990- an pernah terjadi pendudukan kantor rektor. Mereka menuntut pencairan izin rektor bagi penerbitan majalah mahasiswa yang dibreidel si rektor. Kelihatannya dengan tindakan itu si rektor ditaklukkan, tetapi sebenarnya ia sedang dinobatkan sebagai sumber tertinggi kewenangan bagi mahasiswa untuk menerbitkan majalah. Yang menobatkan justru mahasiswa yang menjadi korban lembaga perizinan itu sendiri.
Ketika pendukung Sukarno marah terhadap beberapa pejabat Orde Baru yang menuduh Sukarno bersimpati pada Marxisme-Komunisme, kaum Sukarnois ini secara tak sengaja mendukung propaganda Orde Baru bahwa Marxisme-Komunisme itu nista dan haram. . .
Peperangan seringkali digambarkan sebagai bentuk paling ekstrem dari suatu konflik. Padahal, sebuah peperangan hanya mungkin terjadi apabila kedua belah pihak mempunyai sejumlah kesepakatan wacana.”
Heryanto, Ariel (1994) “Perlawanan dalam Kepatuhan?”, Kalam, 1 (3): 10-23.
kata kunci: Barat, dekonstruksi, esensialis, hak asasi manusia, identitas, Kalam, kepatuhan, konstruksi, orientalis, perlawanan, Timur