Generasi terdahulu jelas bersalah karena gagal menyediakan pendidikan seksual yang sehat, terbuka, dan beretika pada generasi mudanya. Lowongan itu digarap para pedagang industri informasi hiburan tanpa menghiraukan etika. Kegagalan kaum tua ini melahirkan reaksi defensif yang tidak selalu memperbaiki situasi.
Heryanto, Ariel (2005) “Porno”, Kompas, 17/07/2005.
kata kunci: Abu Bakar Ba’asyir, adat, Asal Usul, hukum, Kompas, Nusantara, seks, pornografi