Resensi buku Budaya Populer di Indonesia, Mencairnya Identitas Pasca-Orde Baru, A. Heryanto (ed.), penerjemah Eka S. Saputra, Yogyakarta: Jalasutra, 2012.
- 2017_08_19 Menengok Budaya Pop Kita Pasca-Orde Baru-c
“Hubungan Inul, “Meteor Garden” dengan Ahok: . . . apa yang bisa dipetik dari buku yang berumur hampir 10 tahun sejak edisi aslinya itu terbit? Ternyata masih banyak.”
Ade Irwansyah, “Menengok Budaya Pop Kita Pasca-Orde Baru”, JURNAL Ruang, https://jurnalruang.com/read/1503080905-menengok-budaya-pop-kita-pasca-orde-baru - 2016_02_18_RI Kontestasi Agama dan Etnisitas dalam Budaya Populer Indonesia-c
“buku ini menginsyafkan bahwa perkembangan budaya populer dewasa ini merupakan fenomena kompleks yang tidak bisa disepelekan dalam hubungannya dengan percaturan kebudayaan sebuah bangsa.”Musyafak, “Kontestasi Agama dan Etnisitas dalam Budaya Populer Indonesia”, Reading Islam, http://www.readingislam.net/2016/02/kontestasi-agama-dan-etnisitas-dalam.html. - 2014_Vol1-No2_DESAIN Menonton Indonesia Di Remang Kabut Euforia Reformasi-c
“Saya melihat, kajian-kajian dalam buku yang dieditori Heryanto ini, lebih menarik dilihat dalam kacamata wacana ‘kebebasan ekspresi‘, kepribumian‘, globalisasi‘ dan ‘kebebasan berbicara/ bersuara‘ yang mencuat sebagai akibat lepasnya katup budaya hati-hati‘ yang sekian lama terpelihara dalam kurungan era represif Orde Baru.”Bambang Sukma Wijaya, “Menonton Indonesia Di Remang Kabut Euforia Reformasi”, Jurnal Desain, 1(2/ Jan-Apr 2014): 143-161. - 2012_10_23_WISNUPRASETYA Potret Budaya Populer di Indonesia-c
“Tema-tema spesifik dalam buku ini yang merentang dari persoalan identitas, ideologi sampai konsumsi budaya populer bisa dikatakan baru merupakan serpihan pemikiran. Seperti pintu masuk yang membuka ruangan luas tentang kajian budaya populer yang selama ini tertutup rapat. Karena itu selayaknya didalami lebih lanjut.”Wisnu Prasetya, “Potret Budaya Populer di Indonesia”, 23/10/2012, https://wisnuprasetya.wordpress.com/2012/10/23/potret-budaya-populer-di-indonesia/ - 2012_09_27 KORAN JAKARTA Identitas Bangsa dalam Balutan Budaya Pop-c
“Kendati diluncurkan empat tahun setelah buku aslinya terbit, karya terjemahan ini—yang dialihbahasakan dengan sangat menawan—tak kehilangan aktualitasnya. Buku ini sangat relevan dengan situasi saat ini, tatkala upaya pencarian identitas kebangsaan kita belum menemukan benang merahnya nan pasti.”A.P. Edi Atmaja, “Identitas Bangsa dalam Balutan Budaya Pop”, Koran Jakarta, 27/09/2012. - 2009_06_07_K Budaya Pop di Jantung Perpolitikan Kontemporer-c
“Buku ini khusus membedah kasus-kasus budaya populer di Indonesia dan ia hadir dengan konteks spesifik di mana wilayah ini belum lama terbebas dari kungkungan kekuasaan otoriter. Kondisi ini memberi nuansa khas untuk melihat bagaimana media dan budaya yang terekspresi diproduksi dan dikonsumsi banyak pihak.”Ignatius Haryanto, “Budaya Pop Di Jantung Perpolitikan Kontemporer”, Kompas, 7/06/2009.