“Konflik yang kemudian terjadi di UKSW tidak lagi bersifat kecil, lokal, atau personal. Ada berbagai dimensi politik, ekonomi dan budaya yang secara struktural merupakan bagian atau kepanjangan dari berbagai kontradiksi industri kapitalisme, yang sangat besar di tingkat nasional (otoriterisme militer Orde Baru) dan transnasional.”
“Ariel Heryanto: Seakan-Akan Sudah Ada ‘Rekonsiliasi’”, wawancara oleh Arya Adikristya, Scientiarum (Desember 2016): 18-20.
kata kunci: kemelut, konflik, manajemen, Orde Baru, rekonsiliasi, UKSW