Kelas Menengah Indonesia; Tinjauan Kepustakaan

Tidak hanya ada satu konsep atau teori untuk kajian kelas menengah Indonesia yang dapat dianggap sah, tepat, atau baik. Pernyataan ini tidak mengatakan semua/ sembarang konsep atau model teoritik sama saja nilainya.

Heryanto, Ariel (1990) “Kelas Menengah Indonesia; Tinjauan Kepustakaan”, Prisma, 19 (4): 52-71.

kata kunci: batasan, definisi, diskursif, empirik, epistemologis, kelas menengah, konsep, Prisma, teoritik, tinjauan

Berjangkitnya Bahasa-bangsa di Indonesia

Bahasa Indonesia “yang baik dan benar” merupakan komoditi yang langka. ‘Pengembangan serta pembinaan bahasa ini, menurut ketua pertama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, membutuhkan “tenaga kerja, bahan baku, pengelolaan, dan dana”.

Heryanto, Ariel (1989) “Berjangkitnya Bahasa-bangsa di Indonesia”, Prisma, 18 (1): 3-16.

kata kunci: alat, bahasa, bangsa, global, instrumental, Jawa, konstruksi, Melayu, Pembangunan, Prisma, universal

Masihkah Politik Jadi Panglima?

Secara ringkas, kasaran , dan garis besar dapat dikenali ada empat ragam kesusasteraan yang hidup dalam masyarakat Indonesia mutakhir. Masing-masing mempunyai variasi dan dan saling keterkaitan, sehingga kategori yang diusulkan di sini dapat dikatakan tak lebih dari tipe ideal belaka: (i) yang diresmikan atau diabsahkan; (ii) yang terlarang; (iii) yang diremehkan; (iv) yang dipisahkan.

Heryanto, Ariel (1988) “Masihkah Politik Jadi Panglima?”, Prisma, 17(8): 3-16.

kata kunci: absah, Jawa, LEKRA, panglima, politik, Pramoedya Ananta Toer, Prisma, resmi, terlarang

LEKRA, Menurut Pihak Ketiga

Klik 1987_Th1-No4-Apr_KRITIS Lekra Menurut Pihak Ketiga-c

Lekra bukannya bertumbuh dari atau pun menjadi milik PKI, tetapi tradisi budaya dan intelektual Marxisme di Indonesia secara umum. Kegiatan politik PKI adalah salah satu penjelmaan dari tradisi itu, dan kegiatan Lekra merupakan penjelmaan berbeda dari tradisi yang sama

Heryanto, Ariel (1987) “LEKRA, Menurut Pihak Ketiga”, Kritis, 1(4): 84-89.

kata kunci: Keith Foulcher, Kritis, LEKRA, Manifes Kebudayaan, resensi buku

Kekuasaan, Kebahasaan dan Perubahan Sosial

Benarkah masyarakat membutuhkan pembinaan dan pengembangan bahasa? Benarkah ada yang tidak baik atau tldak benar pada bahasa masyarakat yang tidak dibina?

Heryanto, Ariel (1987) “Kekuasaan, Kebahasaan dan Perubahan Sosial”, Kritis, 1(3): 4-53.

kata kunci: bahasa, berpihak, gender, kolonial, Kritis, kuasa, perubahan sosial, Pembangunan, pembinaan, pengembangan, universal

Sastra ‘dan’ Politik

‘Sastra’ tidak pernah terlepas dari ‘politik’, atau tidak pernah terlepas dari kepentingan-kepentingan ‘politis’. Hubungan antara ‘sastra’ dan ‘politik’ bukan sebagai dua hal mandiri yang mempunyai persinggungan-persinggungan di tepi wilaya masing-masing. Batasan yang membedakan ‘sastra’ dari yang ‘bukan sastra’ itu sendiri terbentuk oleh dan sekaligus membentuk hubungan-hubungan kemasyarakatan yang ber’politik’.

Heryanto, Ariel (1984) “Sastra ‘dan’ Politik”, RIMA, 18 (Summer): 6-43.

kata kunci: bentuk, isi, kategori, kontekstual, politik, RIMA, sastra, sejarah, universal