Untuk pertama kalinya sejak masa kolonialisme Eropa, dunia hiburan kelas menengah di Indonesia – dan banyak negara Asia lainnya – kini dikuasai budaya pop dari negara Asia lain, jauh mengungguli dominasi budaya pop Barat, khususnya Amerika Serikat.
Heryanto, Ariel (2009) “Budaya Pop Indonesia: Kehangatan Seusai Perang Dingin”, Prisma, 28 (2, Oktober): 15-30.
kata kunci: Ayat-ayat Cinta, budaya pop, industri, Inul Daratista, K-drama, kapitalisme, Perang Dingin, Prisma, sehari-hari