Golput lahir dari sebuah masa ketika yang “putih” dianggap serba suci dan murni. Yang “hitam” ditujukan untuk mereka yang bermasalah, korup, dan buruk. Sudah saatnya kita memperbaiki bahasa kita agar tidak terus-menerus bercorak rasialis, dan memuliakan bangsa bekas para penjajah berkulit putih.
Heryanto, Ariel (2004) “Bukan Golput”, Kompas, 25/07/2004.
kata kunci: Asal Usul, Golput, Halo-halo Bandung, Kompas, Maju Tak Gentar, Wiji Thukul