Kik 1991_08_15_SM Merayakan Peristiwa Bersejarah-c
“Arief Rachman Hakim adalah seorang mahasiswa yang tewas tertembak di tengah hiruk-pikuk demonstrasi mahasiswa anti-Sukarno. Kemungkinan ia korban sebuah peluru yang nyasar. Ketika ia ditemukan tewas, para tokoh aktivis tak ada yang mengenalnya. Ia bukan tokoh. Menurut yang mengenalnya ia bukan aktivis yang politis. Boleh jadi ia penonton yang sial kena peluru nyasar karena ia terlambat tiarap.
Tetapi sejak itu namanya dipahlawan- kan. Kematiannya dirayakan sebagai peristiwa bersejarah. Semua ini bukan karena nilai si tokoh dan pengalamannya sendiri, tetapi karena ia dan kematiannya menjawab kebutuhan masyarakat pada zamannya yang sedang membutuhkan simbol perlawanan, pengorbanan dan perubahan. Bila kebutuhan zaman itu usai, ia boleh tidak dirayakan lagi.”
Heryanto, Ariel (1991) “Merayakan Peristiwa Bersejarah”, Suara Merdeka, 15 Agustus 1991, hal. 6.
kata kunci: Arief Rachman Hakim, Chairil Anwar, kemerdekaan, konstruksi, merayakan, proklamasi, sejarah, Suara Merdeka