Kapitalisme dan Kebudayaan (2/2)

1991_08_10_Bernas Kapitalisme dan Kebudayaan 2-c

“Penjelasan baku di Indonesia mengenai rendahnya kualitas film Indonesia ialah dominasi nilai komersial dalam proses produksi. Jika komersialisme ini dapat diterjemahkan sebagai kapitalisme, maka saya berpendapat justru sebaliknya: kita tak menikmati film nasionaJ bermutu karena kurangnya persaingan pasar ala kapitalisme yang terbuka. Film-film yang bagus dari AS tidak dibikin dengan niat utama mencapai nilai estetika tinggi, tetapi laba sebesar-besarnya! Laba yang besar tidak bertabrakan dengan nilai estetika tinggi bilamana ada permintaan di pasar untuk itu. Permintaan seperti itu di Indonesia sudah jelas ada, walau besarnya belum jelas.”

Heryanto, Ariel (1991) “Kapitalisme dan Kebudayaan” (2/2), Bernas, 10 Agustus 1991, hal. 4.

kata kunci: Bernas, dialektika, ideal, kapitalisme, kebudayaan, komersial, kontradiksi, material, progresif

Tulisan terkait:
Kapitalisme dan Kebudayaan (1/2)
Harga Seniman dan Kapitalisme
1991_08_06 Rizal M Tanggapi AH-c
1991_08_15 Arizal Malna-c
1991_08_19 Denny JA-c

Diterbitkan oleh

arielheryanto

IG: arielheryanto twitter: @ariel_heryanto facebook: ariel.heryanto

Tinggalkan komentar