Apa yang kedengarannya seakan-akan seperti janji-janji Pemilu itu bukan dusta, bohong atau tipuan. Tidak ada yang menipu. Tak ada yang tertipu.
Massa rakyat tahu bahwa itu bukan janji. Karena itu mereka tidak pernah berminat menagih. Yang mengobral juga tahu bahwa massa tahu bahwa semua itu bukan janji yang dapat ditagih. Karena itu yang mengobral omongan kampanye tidak punya beban pikiran apa konsekuensinya kelak.
Heryanto, Ariel (1996) “Seakan-akan Pemilu” dalam Mendemokratiskan Pemilu, Ifdhal Kasim (ed.), Jakarta: ELSAM, hal. 79-109.
kata kunci: Golput, pencitraan, demokrasi, massa, pemilu, perlawanan, seakan-akan, simulacra, subversi, wacana