1997_02_09_TIARA Birokrat Kelas Menengah-c
“Beberapa tahun yang lalu, saya mendapat undangan untuk memberikan kuliah tentang kesusastraan Indonesia di Amerika Serikat. Pulang dari sana, lewat pos paket saya mengirimkan buku-buku yang saya jadikan bahan kuliah.
Bersamaan dengan tibanya paket-paket itu di alamat saya di Salatiga, saya menerima sebuah pemberitahuan bahwa salah satu buku saya telah disita oleh pihak bea cukai di Semarang.
Bukan, itu bukan buku yang berisi Marxisme. Yang disita itu adalah sebuah novel karangan seorang yang antikomunis dan antimarxisme. Buku itu disita karena judulnya Atheis karya Achdiat Kartamihardja.
Ironisnya, bukan saja isi novel itu menjelek-jelekkan komunisme. Novel itu diterbitkan oleh badan pemerintah Orde Baru. Dicetak beberapa belas kali di sepanjang masa jaya Orde Baru. Dijual di hampir semua toko buku besar di tanah air, dijadikan salah satu bacaan wajib di sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi.”
Heryanto, Ariel (1997) “Birokrat Kelas Menengah”, Tiara, 176, 9 Februari 1997, hal. 78-79.
kata kunci: Achdiat Kartamihardja, Atheis, birokrat, Iwan Simatupang, kelas menengah, Merahnya Merah, Mao Ze Dong, Tiara