Karena terlanjur percaya akan adanya ‘sastra’ yang universal, para tokoh sastra Indonesia dengan mudah terkecoh untuk mempercayai ketahyulan akan adanya ‘sastra dunia’, dan ‘sastra Indonesia’ sebagai salah satu warganya.
Heryanto, Ariel (1983) “Keadilan Sosial dan Sastra”, Kompas, 30 Maret 1983, hal. IV.
kata kunci: keadilan sosial, Kompas, material, Nobel, Raymond Williams, sastra, universal

Yth Pak Ariel,
Pak, sepertinya naskah yang diunggah di halaman ini tidak sesuai dengan judul halamannya Pak. Terima kasih.
SukaSuka
Terima kasih atas pemberitahuan Anda. Kesalahan sudah saya koreksi.
SukaSuka