1995_09_04_JP Sejarah dan Kaum Tersisih-c
Sejarah tidak mungkin menampilkan suara “otentik” dari bawah. Ia menceritakan gairah dan kuasa penulisnya. Tetapi, si penulis bukan oknum-oknum kreatif yang bisa bekerja semaunya memanipulasi data dan nara sumber. Mereka telah dikemas oleh sebuah disiplin akademik bernama ilmu sejarah.
Heryanto, Ariel (1995) “Sejarah dan Kaum Tersisih”, Jawa Pos, 4 September 1995, hal. 4.
kata kunci: Clifford Geertz, Edward Said, etnografi, ilmiah, Jawa Pos, Kuntowijoyo, lisan, netral, orientalisme, otentik, sejarah, tersisih

Adakah arsip tulisan-tulisan terkait perdebatan Pak Ariel dengan Kuntowijoyo yang lainnya, Pak?
SukaSuka
Maaf, gak ada yang lain
SukaSuka